Heri Kusnadi |
Memang, saya baru merasakan sendiri bahwa tidak ada obat rindu selain sebuah pertemuan. Pagi ini, pagi sunyi yang penuh damai, ibu mendoakan saya agar berhasil. Kata itu, walau hanya dengan pesan singkat membuat diri ini semakin sungguh semakin ingin bertemu. Ibu, maafkan saya, maafkan Heri, maafkan anakmu yang belum bisa membuat ibu tersenyum.
Saya masih ingat betul airmata dari pipi lembut ibu saat tahu saya diterima di perguruan tinggi ini. Pelukan dan ciuman yang ibu beri, kasih sayang, semuanya Bu, saya kangen, saya merindukannya. Saya rindu momen-momen indah saat bersama ibu. Ibu yang selalu semangat saat ibu dan saya belanja bareng, saya kangen Bu. Saya rindu. Rindu sekali.
Memang tiada yang lebih menyesakkan ketika saya melihat teman-teman yang mondar mandir di kampus bersama orangtua mereka, terutama bersama seorang ibu. Semoga ibu selalu diberi kesehatan, kekuatan, ketegaran serta perlindungan dari Allah, aamiin.
Untuk ibu Sumarni, yang tidak pernah lelah berdoa untuk anaknya.
Dari anakmu, Heri Kusnadi
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !